BATAM - Wakil Gubernur Hj Marlin Agustina mendukung program pembangunan yang mengoordinasikan infrastruktur dan penghijauan. Gerakan penghijauan ini menunjukkan bahwa kawasan ini memperkuat komitmennya terhadap kelestarian lingkungan, yang telah menjadi komitmen global.
"Kota ini akan semakin asri dan hijau. Terima kasih atas komitmen dan dukungan semua pihak untuk menjadikan Batam hijau. Pengembang infrastruktur dihimbau untuk terus mendukung pelestarian lingkungan, " kata Gubernur Marlin di sela menghadiri penanaman 12.000 emas. pohon jati, di Taman Dang Anom, Kota Batam, Rabu (24/8) pagi.
Penanaman 12.000 pohon jati emas ini diprakarsai oleh Kepala BP Batam H Muhammad Rudi. Dari Forkompinda Kepri, selain Wagub Marlin, hadir pula Pimpinan DPRD Jumaga Nadeak, Pangkogabwilhan I Laksdya Muhammad Ali, Kapolri Irgen Pol Aris Budiman, Kabinet Kepri Laksma Ardiansyah dan Bakamla Laksma Hadi Pranoto. Turut hadir Forkompinda Kota Batam. Serta sejumlah perusahaan yang berkomitmen mendukung Batam Green City.
Sepanjang jalan dari Jalur Madani ke Nongsa, di sisi kiri dan kanan akan ditanami pohon jati emas. Secara simbolis, di Taman Dang Anom, pohon jati emas ditanam oleh pejabat negara, sejumlah tokoh bisnis, tokoh masyarakat dan berbagai komponen masyarakat lainnya.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Wagub Marlin, dalam banyak kesempatan memang menekankan pentingnya komitmen untuk membuat Batam yang semakin bersih, indah dah hijau. Aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan pun ikut digerakkannya. Terlebih mulai dari rumah tangga.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Batam H Muhammad Rudi butuh kerja bersama agar jati emas ini bisa tumbuh subur. Ia mengajak semua pihak turut memperhatikan agar pohon tetap hidup dan bisa membuat Batam makin sejuk.
"Dua bulan ke depan perlu disiram terus hingga jati emas ini bisa tumbuh sendiri, " katanya.
Untuk lokasi penanaman jati emas, Rudi meletakkannya di tengah antara jalan protokol dan jalur lambat. Lokasi penanaman sudah sesuai rencana agar saat pelebaran jalan tidak terdampak.
“Jalan ini, dari Jalan Madani ke Nongsa akan dibangun dan ada jalur lambat yang juga bisa digunakan untuk pengendara sepeda, ” kata Rudi.
Dengan jati emas ini, Rudi optimis pengguna jalan akan nyaman dan sejuk saat berkendara serta menjadikan Batam hijau.
“Saya ingin akses jalan utama dibuka pada 2029 dan ada jalur lambat di sebelah pohon jati emas ini, ” katanya.
Bahkan, Rudi juga bertekad menanam pohon serupa tak hanya di jalur itu. Ada beberapa jalur yang belum ditanami seperti Jalur Madani menuju Sekupang, Batuaji, dan Sagulung.